Rabu, 22 Juni 2016

Underbone atau Raiser Footstep ?

Haii guys ketemu lagi sama BehindTwoWheels. Pembahasan kali ini tentang salah satu komponen yang berada pada motor, yaitu footstep (pijakan kaki). Footstep sudah menjadi salah satu kompenen yang penting dalam motor, ya kalo motor tidak ada footstepnya mau memijakan kaki dimana hahaha. Oke, ide untuk artikel kali ini muncul karena obrolan dengan teman-teman sesama two wheels lovers tentang footstep racing atau kita lebih mengenalnya dengan nama underbone.   

Footstep Racing atau Underbone


Footstep Racing atau Underbone


Bikers mana sih yang tidak mengetahui underbone ? Nah underbone adalah salah satu komponen variasi untuk footstep yang dimana posisinya lebih naik dan lebih mundur dibandingkan dengan footstep standart. Underbone sendiri fungsinya adalah untuk membuat posisi riding lebih naik dan lebih mundur, sehingga motor dapat lebih merebah di tikungan. Karena jika dibandingkan, footstep standart posisinya lebih rendah daripada underbone, sehingga membatasi bikers saat akan merebah di tikungan. Biasanya underbone digunakan pada motor-motor sport untuk balapan di sirkuit. Namun seiring berjalannya waktu, bahkan sekarang motor bebek pun sudah bisa menggunakan underbone untuk balapan di sirkuit atau hanya sekedar untuk variasi saja. Namun kekurangan dari underbone sendiri adalah rentan rusak ketika kalian (amit-amit) jatuh dari motor saat sedang dalam perjalanan.

Peninggi Footstep atau Raiser Footstep


Raiser Footstep


Mungkin hingga saat ini beberapa dari kalian masih belum mengetahui tentang raiser footstep. Beberapa waktu lalu ada seorang two wheels lovers dari sosial media instagram menanyakan kepada BehindTwoWheels maksud dari raiser footstep. Nah jadi raiser footstep itu adalah semacam peninggi untuk footstep, seperti kegunaan raiser pada stang untuk membuat stang lebih tinggi, raiser footstep pun membuat agar posisi footstep lebih naik dan lebih mundur seperti underbone. Nah kekurangan dari raiser footstep sendiri adalah jika dipasang ke motor-motor seperti Honda CB150R Streetfire, Kawasaki Ninja 150R, dan Kawasaki Ninja 150RR yang persnelingnya terpisah dari footstep. Seperti gambar di atas, kalian harus menambahkan besi lagi pada persnelingnya agar posisi persneling tidak terlalu jauh dari footstep, sehingga tetap nyaman saat menginjak dan mencungkil persneling, dan usahakan memilih bahan besi yang bagus agar tidak mudah patah atau keropos. Berbeda dengan Yamaha Vixion, Yamaha YZF-R15, Honda CBR150R, Honda CBR250R, Kawasaki Ninja250 RR Mono, Kawasaki Ninja250R/Fi, dan Yamaha YZF-R25, jika ingin memasangkan raiser footstep pada motor-motor tersebut kalian hanya perlu mengganti tuas persnelingnya dengan tuas yang lebih panjang. Jika kalian membeli satu set raiser footstep untuk motor-motor tersebut, biasanya sudah diberikan tuas persneling dengan ukuran lebih panjang dari ukuran tuas perseneling standart. Namun sangat disayangkan raiser footstep tidak diproduksi untuk motor bebek, dengan alasan tipe footstep motor bebek tidak seperti footstep motor sport. 


Contoh Raiser Footstep di Yamaha YZF-R25

Lebih memilih Underbone atau Raiser Footstep ?


Pasti banyak pilihan saat ingin memodifikasi footstep kuda besi kesayangan kalian saat harus memilih antara underbone atau raiser footstep. Mungkin buat kalian yang senang dengan variasi, pasti akan memilih menggunakan underbone, karena modelnya bervariasi dan terbilang cukup menarik, namun harganya terbilang tidak murah. Berbeda dengan raiser footstep yang hanya meninggikan posisi footstep standart saja, namun harganya terbilang cukup murah dan bersahabat. Kalau disuruh memilih, BehindTwoWheels lebih memilih raiser footstep, karena lebih mengutamakan fungsinya untuk menaikan posisi footstep dari posisi semula, dan harganya yang terbilang cukup bersahabat. 

Berapa harga untuk underbone dan harga untuk raiser footstep ?


Untuk underbone, biasanya harganya berkisar dari Rp.250.000 sampai Rp.1.000.000. Bahkan jika menggunakan merk-merk branded, mungkin harganya bisa di atas Rp.1.000.000. Sedangkan untuk raiser footstep hanya berkisar sekitar Rp.150.000. 

Kesimpulan


Jika kalian memang lebih menyukai model, maka underbone bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kalian, karena selain bentuknya yang menarik, underbone pun memiliki berbagai tipe dan jenis yang terbilang sangat menarik. Tapi jika kalian hanya mencari fungsinya saja, raiser footstep bisa menjadi pilihan yang tepat, karena selain harganya yang bersahabat, kita bisa membuat footstep standart terasa seperti underbone. 

Oke sekian dulu pembahasan dari BehindTwoWheels, semoga artikel kali ini bisa menjadi pertimbangan buat kalian ingin memodifikasi footstep motor kalian. Mohon maaf bila ada salah kata. 

Senin, 13 Juni 2016

Review Yamaha Jupiter MX King 150

Haii guys ketemu lagi sama BehindTwoWheels. Pada artikel kali ini pengen ngebahas tentang motor sahabat BehindTwoWheels yang bertipe bebek tapi dengan mesin yang setara dengan motor sport. Yap, motor tersebut adalah Yamaha Jupiter MX King 150.

Yamaha Jupiter MX King 150


Yamaha Jupiter MX King 150

Siapa sih yang gak kenal sama motor yang satu ini ? Motor ini diproduksi pada tahun 2015 lalu dengan tujuan untuk bersaing dengan para kompetitornya di kelas hyperunderbone atau bebek hyper. Pada awal kemunculannya, motor ini menjadi sorotan para bikers setanah air karena rumornya yang bisa menyaingi 2 motor sport kelas 150cc Yamaha, yaitu Yamaha New Vixion Lighting / Advance dan Yamaha YZF-R15. 

Bagaimana dengan akselerasi dan handlingnya ?


Kalau masalah akselerasi motor bebek hyper ini termasuk jagonya. BehindTwoWheels sendiri pernah mengetest akselerasi dengan Honda CB150R Streetfire. Saat sama-sama start, motor ini memiliki akselerasi yang sangat luar biasa, dari gigi 1 sampai 3 Honda CB150R Streetfire tidak bisa menempel sama sekali, tapi ketika memasuki gigi 3 ke 4, Honda CB150R Streetfire baru bisa mengejar Yamaha Jupiter MX King 150. Pada saat itu kedua motor sudah mengganti knalpot dengan knalpot racing. Wajar saja, karena tipe mesin dari Yamaha Jupiter MX King 150 adalah SOHC. Jika saja Yamaha Jupiter MX King 150 terlahir dengan mesin DOHC, mungkin Honda CB150R Streetfire milik BehindTwoWheels tidak dapat mengejar diputaran bawah dan atas. Kalau masalah handling, motor ini terbilang memiliki handling yang cukup bagus, apalagi ketika memasuki tikungan. Jika ingin lebih merebah lagi saat ditikungan dengan motor ini, ada baiknya mengganti footstepnya dengan underbone seperti foto motor milik sahabat BehindTwoWheels di atas, karena footstep standart milik Yamaha Jupiter MX King 150 tingginya terbilang cukup rendah dari jalan, sehingga jika menikung dengan footstep standart pasti harus melipat footstep, tapi jarak kemiringannya pun tidak akan terlalu miring.

Harga Yamaha Jupiter MX King 150


Harga untuk motor bebek hyper ini sekarang sudah mencapai sekitar Rp.20.000.000. Tetapi dengan harga tersebut, kalian sudah bisa memiliki motor bebek dengan kubikasi mesin seperti motor sport. 

Posisi riding


Kalau maslah posisi riding di kelas bebek hyper, motor ini adalah yang paling nyaman dari semua kompetitornya, ditambah dengan shock breaker dengan tipe monoshock yang sangat empuk, motor ini sangat layak dijadikan motor harian dengan tenaga yang besar. 

Kesimpulan


Buat kalian yang ingin mencari motor bebek yang nyaman tapi dengan tenaga yang besar, motor Yamaha Jupiter MX King 150 ini terbilang sangat recomended. Motor ini pun dapat dijadikan untuk spesifikasi harian maupun spesifikasi balap. 

Oke sekian pembahasan tentang motor bebek hyper yang satu ini, semoga artikel kali ini dapat membantu buat kalian yang sedang ingin meminang bebek hyper ini. Dan juga mohon maaf bila ada salah kata. 

Sabtu, 11 Juni 2016

Review Knalpot RX8 Trigallnt Kawasaki ZX6R 636 di Honda CB150R Streetfire

Haii guys ketemu lagi sama BehindTwoWheels. Ohh iya sebelumnya selamat bermalam minggu buat kalian semua. Ide tentang artikel kali ini sebenarnya berasal dari banyaknya pertanyaan dari teman-teman dan juga orang-orang yang baru dikenal karena sesama two wheels lovers mengenai knalpot RX8 Trigallnt Kawasaki ZX6R 636 yang terpasang di Honda CB150R Streetfire milik BehindTwoWheels.  

Knalpot RX8 Trigallnt

Knalpot racing RX8 Trigallnt


Bikers di Indonesia pasti sudah ga asing lagi dong dengan merk knalpot racing yang satu ini. Knalpot RX8 ini adalah produksi lokal alias buatan Indonesia. Dengan kriteria suara yang adem di rpm bawah tapi sangar di rpm atas, knalpot ini menjadi salah satu knalpot lokal favorit yang diminati para bikers. Knalpot ini RX8 pun memiliki berbagai tipe, seperti Trigallnt, Trioval RC1, Trioval Silver Sandblast, dll.

Knalpot RX8 Trigallnt Kawasaki ZX6R 636 saat terpasang di Honda CB150R Streetfire


Knalpot RX8 Trigallnt Kawasaki ZX6R 636 terpasang di Honda CB150R Streetfire


Untuk first impression, menurut BehindTwoWheels suara knalpotnya termasuk bagus dan unik. Suaranya adem di rpm rendah, tapi ketika memasuki rpm tinggi suaranya menjadi sangat ngebass dan gahar, Suaranya pun tidak pecah dan cempreng saat memasuki rpm tinggi. Pada awalnya knalpot ini sebenarnya saat dipasang tidak sesuai dengan lehernya, karena diameter lehernya tidak selebar diameter silincer RX8nya, dan juga leher knalpotnya sebenarnya punya R9 New Mugello (maklum keterbatasan dana buat bikin leher lagi hehehe). Namun dengan sedikit ide yang dimiliki dan dengan bantuan beberapa teman, akhirnya knalpot ini pun dapat terpasang dengan rapih di Honda CB150R Streetfire milik BehindTwoWheels.




Nah, ini adalah Knalpot RX8 Trigallnt saat masih terpasang di motor Kawasaki ZX6R 636 milik sahabat BehindTwoWheels. 

Harga knalpot RX8 untuk motor sport kelas 150cc


Untuk harga pasaran motor sport kelas 150cc berkisar dari Rp.1.400.000 hingga Rp.1.600.000 dan sudah fullsystem. Menurut BehindTwoWheels, untuk knalpot yg memiliki suara sebagus RX8, harga tersebut adalah harga yang pantas dan wajar, karena sekarang RX8 sudah mulai banyak digunakan oleh motor tipe sport untuk balapan di sirkuit Sentul. Kalau ada yang bertanya harga knalpot RX8 untuk Kawasaki ZX6R 636 atau sekelasnya, mungkin bisa mencapai kisaran diatas Rp.3.000.000. 

Kesimpulan


Jadi kalau ada skala 1 - 10 untuk knalpot RX8, BehindTwoWheels pasti akan memberikan 8,5 hehehe. Knalpot ini pun juga tidak hanya bagus untuk motor sport, untuk tipe bebek dan bebek hyper, knalpot ini pun sangat worth it  karena harga yang bersahabat dan suara yang terbilang bagus. 

Oke sekian dulu dari BehindTwoWheels, semoga artikel kali ini bisa menjadi option buat kalian yang sedang mencari knalpot racing untuk kuda besi kesayangan kalian. Dan juga mohon maaf bila ada salah kata.