Hallo guys ketemu lagi sama BehindTwoWheels. Setelah beberapa lama ga update karena kesibukan yang sedang dialami, akhirnya sekarang bisa update lagi. Ide untuk pembahasan kali ini muncul karena semakin banyaknya tipe-tipe pengendara roda dua di jalanan setiap harinya. Nah kali ini saya akan memberian beberapa contoh arogan dalam berkendara :
Menerobos Lampu Merah
Tipe arogan ini adalah tipe yang sudah sering kita lihat di jalan raya setiap harinya. Karena merasa tidak ada polisi yang memantau, jadi langsung seenaknya saja. Bagus kalau saat kita menerobos lampu merah tidak ada pengendara lain, kalau ada bagaimana jadinya ?
Menerobos Jalur Busway
Saking gamau kena macet sampe bela-belain lewat jalur busway. Jika terkena razia pasti sebagian besar dari orang-orang tersebut akan mengatakan kalau polisi yang menilang mereka hanya mencari keuntungan pribadi. Jujur saja, saya pribadi juga sangat tidak menyukai yang namanya macet di Jakarta, tapi ya namanya kita tinggal di Jakarta ya sudah harus tau resiko macet yang terjadi setiap pagi (jam berangkat kerja, kuliah, dan sekolah) dan sore (jam pulang kerja, kuliah, dan sekolah). Masukan sedikit saja, jika ingin tidak terkena macet, berangkat lah lebih pagi dan carilah jalan memutar yang tidak ramai dilalui oleh kendaraan setiap harinya.
Menjudge Pengendara Moge (Motor gede) Arogan
Inilah contoh arogan yang tidak pernah disadari oleh kebanyakan pengendara motor di kota besar seperti Jakarta. Jujur sebenernya hal seperti ini menurut BehindTwoWheels seperti menjilat ludah sendiri. Beberapa waktu lalu saat saya sedang streaming video salah seorang motovloggr di youtube (ga sebut nama), di kolom komentarnya terdapat komentar seperti ini : "Pengendara moge emang arogan, berenti di jalur zebra cross, nerobos lampu merah, nerobos jalur busway, dll ". Tapi sampai sekarang pengendara motor di Jakarta saja masih banyak yang melakukan hal tersebut seperti contoh gambar di atas. Seperti kata sebuah peribahasa "Semut di ujung pulau dapat terlihat, tapi gajah di depan mata tidak terlihat".
Kalau Memakai Moge Boleh Sombong ?
Jawabannya sudah pasti tidak. Mau berapapun kapasitas mesin yang dimiliki, moge tetaplah motor, yang pengendaranya pun harus bijak dalam mengendarainya. Memang ada pengendara moge yang arogan saat di jalan raya, tapi tidak semua pengendara moge seperti itu, karena pada dasarnya sifat manusia berbeda, ada yang bijak dalam mengambil keputusan, adapun yang seenaknya karena berfikir tidak ada yang bisa melarang dirinya. Di sini saya tidak membela pengguna moge ataupun motor biasa, di sini saya hanya ingin memberi tahu bahwa yang harus kalian lakukan adalah mulailah berbenah diri dan sadari lah apa kesalahan kalian.
"Banyak Kok Motor yang Menerobos Lampu Merah, Jalur Busway, dll"
Kalau mereka loncat dari gedung kalian mau ikutin juga ? Mulailah berani untuk berbeda dalam berkendara, seperti menaati rambu-rambu lalu lintas, tidak seenaknya dalam berkendara, dan menghormati pengendara lain serta pejalan di trotoar. Contoh sederhana saja, jika sesuatu yang harusnya menjadi milik kalian diambil oleh orang lain apakah kalian mau ? Tentunya tidak. Sama saja seperti pejalan kaki di zebra cross dan di trotoar pinggir jalan. Masih banyak kendaraan roda 2 yang dengan arogannya melewati trotoar dan berenti di zebra cross saat lampu merah. Coba jika kalian yang menjadi pejalan kaki, apakah kalian bisa menerima hal tersebut ? Jujur saya sih pastinya ga akan terima. Maka dari itu pun saya sehari-hari berusaha untuk tidak mengambil hak yang menjadi milik pejalan kaki.
"Jangan Sok Suci"
Biarkanlah orang lain berkata apa, yang terpenting kita melakukan yang menurut kita benar. Karena kehidupan adalah dimana orang lain yang mengomentari dan kita yang menjalankan. So don't be afraid to be different *gaya-gayaan pake bahasa Inggris.
Kesimpulan
Jangan selalu mencari kesalahan orang lain karena merasa diri kita benar. Carilah kesalahan kita dan perbaiki kesalahan tersebut agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih bijak. Walaupun masih banyak pengendara motor yang seenaknya di jalan raya, bukan berarti kita boleh seperti mereka. Jadilah pengendara yang tertib agar tidak merugikan orang-orang di sekitar kita dan juga karena keluarga kita menunggu kita pulang ke rumah.
Nah itulah beberapa tipe arogan dalam berkendara. Jadi sekian dulu pembahasan dari BehindTwoWheels pada hari ini, semoga pembahasan kali ini bisa menjadi masukan yang baik untuk kalian semua yang membacanya. Jangan lupa bagikan juga artikel ini pada orang-orang terdekat kalian ya guys. Mohon maaf bila ada salah kata.