Hallo guys ketemu lagi sama BehindTwoWheels. Maaf banget guys baru update lagi dikarenakan BehindTwoWheels sedang sangat sibuk mengikuti magang yang diwajibkan dari kampus hehehe. Oke kalau begitu kali ini kita akan membahas sedikit topik yang lebih berbeda dari sebelum-sebelumnya. Oke kalau gitu langsug aja cekidot !
BehindTwoWheels dengan Honda CBR250RR
Jadi pagi hari tadi BehindTwoWheels diajak sunmori sama teman-teman menuju ke Taman Ayodia Barito di Jakarta Selatan untuk sekedar mencari sarapan pagi. Lalu teman BehindTwoWheels menawarkan untuk membawa motornya yang sedang ngetren banget di kelas 250cc, yaitu Honda CBR250RR. BehindTwoWheels ditawarkan untuk riding memboncengi adiknya (karena adiknya belum punya sim dan baru pertama kali ikut sunmori). Akhirnya BehindTwoWheels mengiyakan dan langsung saja cuuusss. Setelah puas muter-muter pakai Honda CBR250RR dari pagi hingga siang, BehindTwoWheels ingin menyampaikan opini pribadi tentang suka duka mengendarai Honda CBR250RR ini. Oke guys let we see :
Suka :
1. Performa yang sangat menjambak dari putaran bawah sampai atas. Ditambah dengan knalpot aftermarket yang semakin mendorong performanya.
2. Posisi riding yang didukung dengan stang underyoke sangat mendukung untuk melakukan manuver di jalan.
3. Kaki-kaki seperti suspensi depan dan belakang yang sudah mengunakan merk aftermarket Showa.
4. Walaupun memiliki bodi yang besar, tapi tetap lincah digunakan untuk selap selip di jalan raya.
5. Bahan bakarnya termasuk sangat irit.
6. Memiliki tampilan yang sangat gahar sehingga semakin pede ketika dikendarai di jalanan.
7. Dan yang pasti dengan adanya riding mode membuat pengendaranya bisa menyesuaikan power yang diinginkan.
Duka :
1. Stang underyoke yang lebar menyulitkan ketika akan putar balik.
2. Motor sangat cepat mencapai suhu tinggi sehingga menyebabkan motor cepat overheat ketika sedang berada di kemacetan atau cuaca yang sangat panas.
3. Jika kalian boncengan menggunakan motor ini dengan jangka waktu yang lama, siap-siaplah menerima pegel-pegel yang akan sangat menyiksa tangan kalian.
Nah untuk Honda CBR250RR yang BehindTwoWheels kendarai ini sudah ada parts yang diganti :
1. Knalpot Black Devil Evo Carbon Fullsystem
2. Ban Metzeller M7 120/70-17 (depan) dan 160/70-17 (belakang)
Oke guys sekian dulu untuk artikel kali ini, hope you enjoy to read this. Semoga juga bisa menjadi pertimbangan untuk kalian yang ingin naik ke kelas 250cc atau yang mau ganti 250cc lagi. Sekian dari BehindTwoWheels, sampai bertemu di artikel-artikel berikutnya.
3. Kaki-kaki seperti suspensi depan dan belakang yang sudah mengunakan merk aftermarket Showa.
4. Walaupun memiliki bodi yang besar, tapi tetap lincah digunakan untuk selap selip di jalan raya.
5. Bahan bakarnya termasuk sangat irit.
6. Memiliki tampilan yang sangat gahar sehingga semakin pede ketika dikendarai di jalanan.
7. Dan yang pasti dengan adanya riding mode membuat pengendaranya bisa menyesuaikan power yang diinginkan.
Duka :
1. Stang underyoke yang lebar menyulitkan ketika akan putar balik.
2. Motor sangat cepat mencapai suhu tinggi sehingga menyebabkan motor cepat overheat ketika sedang berada di kemacetan atau cuaca yang sangat panas.
3. Jika kalian boncengan menggunakan motor ini dengan jangka waktu yang lama, siap-siaplah menerima pegel-pegel yang akan sangat menyiksa tangan kalian.
Nah untuk Honda CBR250RR yang BehindTwoWheels kendarai ini sudah ada parts yang diganti :
1. Knalpot Black Devil Evo Carbon Fullsystem
2. Ban Metzeller M7 120/70-17 (depan) dan 160/70-17 (belakang)
Kesimpulan
Bagi kalian yang ingin meminang motor ini, motor ini termaksud motor yang worth it, hanya saja ada beberapa orang yang masih ragu karena harganya yang masih cukup tinggi, yaitu Rp.64.000.000 untuk yang non-ABS dan Rp.70.000.000 untuk yang ABS. Karena dengan harga segitu kita sudah bisa mendapat moge second seperti Kawasaki eR-6f atau eR-6n. Namun apa mau dikata jika dompet mendukung dan pandangan sudah tertuju pada Honda CBR250RR hehehe.
Oke guys sekian dulu untuk artikel kali ini, hope you enjoy to read this. Semoga juga bisa menjadi pertimbangan untuk kalian yang ingin naik ke kelas 250cc atau yang mau ganti 250cc lagi. Sekian dari BehindTwoWheels, sampai bertemu di artikel-artikel berikutnya.