Jumat, 08 April 2016

Penggunaan Motor Sport Untuk Harian, Nyaman atau Tidak ?

Haii guys ketemu lagi sama BehindTwoWheels. Setelah lama tidak update karena sibuk dengan urusan kuliah, kali ini Behind Two Wheels ingin sharing beberapa artikel ringan. Buat kalian pengguna motor sport dari kelas 150cc-1000cc++ kalian pasti merasakan kalau menggunakan motor sport sebenarnya sangat tidak nyaman untuk pemakaian harian. Hanya saja terkadang ada beberapa orang yang memang sangat hobi mengendarai motor sport untuk harian dalam cc mesin yang besar, tapi ada juga orang-orang yang memilih menggunakan motor bebek atau matic untuk harian karena dirasa kurang nyaman jika menggunakan motor sport (apalagi dalam cc mesin yang besar) untuk harian.


Posisi riding menjadi salah satu alasan yang paling masuk akal


Sebenarnya jika motor sport yang digunakan hanya berkapasitas dari 150cc - 250cc, untuk pemakaian harian di jalanan Jakarta yang terkenal sangat macet pada jam orang kerja sebenarnya masih oke, karena posisi ridingnya tidak sepegal motor-motor sport dengan mesin 600cc. 

Mesin yang cepat panas sangat tidak cocok dengan kondisi cuaca Jakarta ketika macet dan panas

Mesin yang cepat panas pada mesin motor sport itu adalah hal yg sangat wajar, karena pada dasarnya motor sport didesign untuk performa tinggi, jadi mesin pun akan lebih cepat panas. Tapi mesin motor sport yang kita miliki jika mencapai suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan pelambatan dalam performa mesin, hingga dapat membuat mesin mati dengan sendirinya, biasanya kita menyebut ini overheat. Biasanya dalam keadaan overheat, motor harus diistirahatkan paling sebentar 30 menit untuk mengembalikan suhunya pada keadaaan semula. Kalau lagi buru-buru sih ga banget deh kena kejadian kayak begini hehehe.

Biaya perawatanpun terbilang tidak murah


Sumber : www.insidehelmet.com

Pada saat membeli ban di tempat yang terbilang harganya bersahabat saja, teman saya berinisial AE mengganti ban depan dan belakang Honda CBR250R nya dengan menggunakan tipe Corsa R93, harganya saja sudah mencapai Rp.1.100.000, sementara teman saya yang berinisial HT mengganti ban depan dan belakang Kawasaki eR-6n nya dengan menggunakan tipe Battlax S20 harganya mencapai Rp.2.900.000. Mungkin bagi orang-orang yang sudah lama memiliki motor sport cc besar, harga seperti itu tidak terlalu mahal, karena ditempat lain banyak yang harganya lebih mahal. Dan juga konsumsi bahan bakar pada motor kelas 600cc keatas terbilang agak boros, karena cc yang besar dan juga performa mesin dalam kecepatan tinggi. 

Untuk penghematan biaya perawatan pada motor sport anda, ada bagusya digunakan pada saat hari sabtu atau minggu saja


Sumber : www.insidehelmet.com



Sumber : @insidehelmet


Nah inilah alasan BehindTwoWheels dan teman-teman menggunakan motor sport (apalagi dalam cc besar) pada hari sabtu atau minggu. Kondisi Jakarta yang tidak ramai pada hari sabtu dan minggu pagi sangat cocok untuk berkendara dengan motor sport, selain mesin tidak cepat overheat karena kondisi jalanan yang sepi, mengendarai pun menjadi lebih nyaman karena tidak harus merasakan macetnya Jakarta pada hari sabtu atau minggu. 

Kesimpulan

Jadi buat kalian yang ingin memiliki motor sport (apalagi dalam cc mesin yang besar), sebaiknya kalian sudah harus memikirkan biaya yang akan dikeluarkan agar mesin motor tetap dalam kondisi yang fit. Bahkan seiring berkembangnya dunia roda dua, sekarang sudah bermunculan motor bebek ataupun matic yang mengusung mesin dengan kapasitas 150cc, yang berarti sudah setara dengan motor CBR150R, R15, Vixion, dan CB150R Streetfire.

Oke sekian pembahasan singkat dari BehindTwoWheels, semoga artikel kali ini dapat berguna buat kalian yang ingin meminang motor sport, dan mohon maaf bila ada salah kata.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar