Kamis, 18 Mei 2017

Perbedaan Shockbreaker Adjustable dengan Shockbreaker Harian

Hallo guys ketemu lagi sama BehindTwoWheels. Pembahasan kali ini berawal saat saya sedang mengobrol dengan salah seorang teman saya mengenai cornering, kok jadi nyambung ke shockbreaker ? Iya dong jelas, shockbreaker pun juga menjadi salah satu penentu kestabilan motor saat melakukan cornering. Gimana sih penjelasan lengkapnya ? Yuk langsung aja kita simak dibawah ini :

Shockbreaker Adjustable. 

Example : Traxxion Dynamic / Traxx D


Shockbreaker Traxx D untuk Yamaha YZF-R25

BehindTwoWheels mengambil salah satu contoh shockbreaker yang terbilang sangat bagus. Mungkin masih banyak yang belum tahu tentang shock yang satu ini. Shock ini bernama Traxxion Dynamic atau sering disebut Traxx D. Shock ini kebanyakan hanya diketahui oleh mereka yang memang pembalap atau mereka yang menjadi mekanik balap di suatu tim balap. Shock ini pun bisa dibilang memiliki kualitas yang setara Ohlins dan harganya berkisar sekitar Rp.8.500.000.

Apa Saja Perbedaannya dengan Shock Standart ?


Shockbreaker Standart Yamaha YZF-R25

Shockbreaker yang sudah adjustable dengan yang standart tentunya pasti memiliki beberapa perbedaan, antara lain :

1. Shockbreaker Traxx D memiliki tabung, sedangkan yang standart tidak. Fungsi dari tabung itu sendiri adalah untuk menyimpan nitrogen di dalamnya dengan tujuan membuat rebound dari shockbreaker lebih baik ketika melakukan manuver dengan memasuki tikungan secara high speed. Namun tidak semua tabung pada shockbreaker adjustable berisi nitrogen, pada beberapa merk shockbreaker ternama ada juga yang tabungnya berisi oli shock.

2. Shockbreaker Traxx D memiliki adjustable click sedangkan yang standart tidak. Fungsi dari adjustable click ini adalah untuk mengatur soft atau hard rebound shockbreaker agar motor lebih stabil dan tidak bumping saat memasuki tikungan dalam kecepatan tinggi. Namun jika memang shockbreaker ini digunakan untuk trackday kita tidak boleh sembarangan dalam melakukan setting reboundnya, karena berat badan si rider pun menentukan seberapa keras yang dibutuhkan, jika semakin berat si rider maka settingan shock pun harus lebih keras, begitu juga sebaliknya.

3. Shockbreaker Traxx D memiliki model yang lebih bagus. Tidak sedikit orang yang mengganti shockbreaker standartnya dengan shockbreaker aftermarket hanya untuk membuat penampilan motornya lebih menarik.

Apakah Shockbreaker yang Adjustable Nyaman untuk Daily Use ?


Jawabannya sudah pasti iya. Karena shockbreaker yang adjustable dapat kita setting sesuai kebutuhan kita, jika kita menginginkan untuk daily use, kita dapat membuat setting shockbreakernya mejadi empuk.

Jika Kita Mengupgrade Tenaga Motor Kita, Haruskah Kita Merubah Setting Reboundnya ?


Jawabannya tentu saja. Karena semakin besar tenaga motor, maka semakin besar juga beban yang harus diredam oleh shockbreaker agar motor tetap stabil dan tidak bumping. 

Jika Memiliki Shockbreaker Standart yang Empuk, Apakah Kita dapat Membuatnya Menjadi Keras ?


Pada beberapa motor memang ada yang shockbreakernya dapat disetting juga agar lebih keras, namun hanya akan berpengaruh sedikit, apalagi jika motor sudah melakukan update pada sektor mesin, settingan shockbreaker standart pun sudah pasti tidak akan dapat meredam seluruh tenaga yang diberikan oleh mesin.

Apakah Ada Solusi atau Alternatif untuk Membuat Rebound Shockbreaker Standart Menjadi Sekeras Shockbreaker Adjustable ?


Tentu saja ada. Untuk shockbreaker depan biasanya disebut suling dan untuk shockbreaker belakang biasanya disebut suntik. Nah proses suling dan suntik pada shockbreaker depan dan belakang ini adalah untuk membuat rebound shockbreaker lebih lambat agar motor semakin seimbang ketika memasuki tikungan dengan kecepatan tinggi. Namun kekurangannya adalah saat kita sudah membuat shockbreaker lebih keras kita tidak bisa membuatnya empuk lagi, kecuali jika kita melakukan suling dan suntik lagi untuk membuat shockbreakernya menjadi empuk lagi seperti semula.

Kesimpulan


Pada dasarnya shockbreaker yang aftermarket seperti Traxx D pasti sudah diciptakan dengan fungsinya untuk keperluan riders dalam segi handling, empuk atau kerasnya rebound, dan model dari shockbreaker yang dapat menarik perhatian.

Oke sekian dulu artikel dari BehindTwoWheels. Semoga dengan artikel kali ini dapat membantu kalian yang sedang mencari shockbreaker aftermarket untuk motornya. Mohon maaf bila ada salah kata. See you next time guys !










Tidak ada komentar:

Posting Komentar